25 April 2016

Waspadai bahaya Proxy War pada Generasi Muda Indonesia

Diposting oleh : Super Administrator
- Dibaca: 891 kali

Tanggulangin (22/4/2016)

Pada hari Jumat tgl 22 April 2016 pkl 13.00 sd selesai Forkopimka memberikan giat pencerahan kepada Pemuda (Remas) LDII sejumlah 100 jemaah terdiri dari Putera dan Puteri. Kegiatan ini bertempat di Masjid Al Ikhlas Desa Putat Tanggulangin.
Adapun materi yg diberikan antara lain :
1. CamatĀ  (Bpk Sentot K) menyampaikan materi umum seperti kenakalan remaja, situasi regional dsb
2. Kapolsek (Kompol Sirdi) memberi materi tentang bahaya narkoba.
3. Danramil 0816/06 Tanggulangin (Kapten Inf Dwi Umiyanto) memberi materi Wawasan Kebangsaan dengan tema "Peran Pemuda Dalam Menghadapi Proxy War"

Yang hadir dalam acara tersebut antara lain Ketua Cab LDII beserta jajaran pengurus dan Keluarga Besar LDII se-Kec Tanggulangin. Penyelenggaraan kegiatan tersebut adalah untuk memberikan info yang sedang berkembang saat ini baik itu tentang pudarnya rasa/ jiwa/ semangat nasionalisme, munculnya kelompok-kelompok radikal seperti aksi teror, Gafatar kasus korupsi dan pengaruh Narkoba dikalangan generasi muda saat ini. Diharapkan pasca kegiatan pencerahan tersebut para pemuda/khususnya Keluarga Besar LDII dapat berpartisipasi aktif secara bersama-sama dengan komponen bangsa lainnya untuk menumbuhkan kembali rasa/ jiwa/ semangat nasionalisme, menjadi pelopor dalamĀ  pemberantasan tindak korupsi maupun Narkoba atau tindakan negatif lainnya sehingga bangsa kita bisa menjadi negara yang terbebas dari tindakan atau pengaruh negatif tersebut.

Danramil 0816/06 Tanggulangin (Kapten Inf Dwi Umiyanto) menjelaskan tentang Bahaya Proxy War karena perlu diwaspadai oleh semua pihak agar Indonesia terhindar gangguan atau ancaman baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Tantangan dan ancaman saat ini harus diwaspadai karena pada era sekarang bukanlah ancaman perang secara fisik menggunakan senjata api, namun telah bergeser sesuai perkembangan teknologi yaitu dengan Proxy War atau Perang Proxy. Bentuk perang tersebut bisa memberikan dampak yang lebih besar dan fatal dari perang secara fisik.

Minimal para pemuda saatnya harus membentengi dirinya dengan ilmu pemngetahuan yang tinggi, keahlian, dan keterampilan sesuai bidangnya dan berprestasi sesuai dengan kemampuan masing-masing sehingga dengan pengetahuan luas, berpengalaman untuk membentuk karakter serta berwawasan kebangsaan akan diharapkan mampu melawan dan menghancurkan proxy war di Indonesia. Usaha yang dilakukan oleh para pemuda tersebut akan membantu pemerintah dan Instansi terkait khususnya TNI agar bisa membantu menjaga dan mempertahankan keutuhan NKRI. (Ly/Yudha 16)


BERITA LAINNYA

 

 

KOMANDAN
KASDIM
GALERI FOTO
PENGUMUMAN

PENGUNJUNG