Tentang Kami
IKHTISAR SEJARAH
PEMBENTUKAN DAN PERTUMBUHAN
KODIM 0816
BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum.
a. Semenjak Bangsa Indonesia memproklamasikan Kemerdekaan, fakta menunjukkan bahwa Bangsa Indonesia masih dihadapkan kepada berbagai Ancaman, Gangguan, Hambatan dan Tantangan (AGHT). Dalam situasi demikian, Kodim 0816 dilahirkan, akhirnya tumbuh dan berkembang sebagai salah satu unit organisasi TNI-AD;
b. Pada hakekatnya, KDM yang dibentuk oleh Mayor Soetjipto pada tanggal 3 Desember 1949 disusun dari ODM-ODM yang merupakan anak kandung perjuangan Bangsa Indonesia, khususnya rakyat Jatim, ODM-ODM tersebut lahir ditengah-tengah kancah perjuangan Bangsa Indonesia sebagai jawaban sejarah untuk mempertahankan dan menegakkan NKRI khususnya di wilayah Sidoarjo; dan
c. Melalui pasang surutnya perjuangan melawan penjajah dan kekuatan lainnya, akhirnyapada tanggal 3 Desember 1949, ODM-ODM tersebut tergabung didalam organisasi ketentaraan yang diberi nama KDM sebagai cikal bakal Kodim 0816. Dengan demikian, jelas bahwa Kodim 0816 lahir dan ditumbuh kembangkan oleh dari dan untuk perjuangan Bangsa Indonesia.
2. Dasar. Surat perintah Danrem 084/Bhaskara Jaya Nomor Sprin / 240 / V / 2011 tanggal 23 Mei 2011 tentang perintah menerima dan menggunakan aset pengganti tanah dan bangunan Makodim 0816 yang baru di Jl. Raya Kemiri Ds. Kemiri Kec. Sidoarjo Kab. Sidoarjo.
3. Maksud dan Tujuan.
a. Maksud. Penulisan ikhtisar sejarah Kodim 0816 ini selain untuk merekam semua peristiwa masa lampau, dimaksudkan pula sebagai usaha dalam mengenang selalu hasil yang telah dicapai dan untuk membangkitkan motivasi yang akan mendasari langkah-langkah penungasan selanjutnya di masa mendatang.
b. Tujuan. Penulisan ikhtisar sejarah ini bertujuan mengumpulkan data yang berhubungan dengan hasil kerja, kegiatan dan pengalaman Kodim 0816 dalam pengabdiannya kepada Nusa, Bangsa dan Negara agar menjadi kebanggaan jiwa korsa pada umumnya dan warga Kodim 0816 khususnya.
4. Ruang Lingkup dan Tata Urut. Ikhtisar sejarah Kodim 0816 ini disusun dengan sistimatika sebagai berikut :
a. Pendahuluan;
b. Pembentukan;
c. Perkembangan Kodim 0816;
d. Pengabdian;
e. Kesimpulan; dan
f. Penutup.
5. Pengertian - Pengertian. Sebagai gambaran atau acuan di masa yang akan datang.
BAB II
PEMBENTUKAN
6. Latar Belakang. Dengan diawali operasi-operasi militer oleh pejuang kemerdekaan dari unsur-unsur TNI pada masa perang kemerdekaan/clas ke II tahun 1948/1949 khususnya diwilayah Surabaya Selatan, maka Gubernur Militer Jawa Timur (Panglima Divisi I) Kolonel Sungkono mengeluarkan perintah siasat No. 2/GMDT/Dar.
7. Pembentukan/Pemrakarsa.
a. Pada tanggal 24 Desember 1948 (terlampir) ditunjuk Mayor Pamu Rahardjo sebagai Komandan Operasi Surabaya Selatan memimpin pasukan-pasukan sebagai berikut :
1) Batalyon Bambang Yuwono;
2) Batalyon Mansyur Solichin;
3) Batalyon Isa Idris;
4) Batalyon Sutjipto; dan
5) Mabrik Polisi.
b. Khusus gerakan gerilya di daerah poros Trawas-Mojosari-Sidoarjo, Komandan Batalyon T-109 Mayor Sutjipto terluka dan ditawan oleh Belanda, sehingga pimpinan dipegang oleh Wakil Komandan Batalyon T-109 Kapten R. Moch. Soffa. Dalam merealisasikan perintah siasat No. 2/GMDT/Dar dalam melaksanakan rencana lanjutan siasat tanggal 30 April 1949 dikeluarkan instruksi No. 9/DR/109 oleh Kapten Moch. Soffa (terlampir) kepada antara lain : Lettu Soedarmo yang isinya antara lain sebagai berikut : Menjabat Opsir sementara dari Bn 109 di daerah Sidoarjo, membentuk ODM-ODM di masing-masing Kecamatan di daerah pengaruh yaitu Porong, tanggulangin, Tulangan dan Sedati; dan
c. Guna melancarkan jalanya tugas Bn 109 serta untuk kepentingan Pemerintah Militer KDM Sidoarjo, maka Kapten R. Moch. Soffa (Wadan Yon T-109) dikeluarkan instruksi No. 226/Bn.T/K/1949 tanggal 26 September 1949 (terlampir) yaitu tentang instruksi kepada Lettu Soedarmo untuk membentuk pos-pos batu loncatan terhadap tempat yang dikuasai guna memudahkan hubungan serta membentuk Pemerintah Militer (ODM-ODM).
Susunan anggota Seksi KDM Sidoarjo :
1) Letnan-II Soedarmo : Seksi Komandan.
2) Sersan Tahal : Brigade Komandan.
3) Sersan Arman Azis : Brigade Komandan.
4) Sersan Ritonga : Brigade Komandan.
8. Dibentuk. Secara histories Satuan Teritorial di Kabupaten Sidoarjo telah ada semenjak 4 Maret 1949 yaitu atas prakarsa Kapten Moch. Soffa Wadan Yon T-109 dengan instruksinya Nomor 9/DR/100 tanggal 4 Maret 1949, dengan tujuan memperlancar operasi-operasi Militer di daerah Surabaya Selatan oleh unsur-unsur pejuang Kemerdekaan TNI khususnya Batalyon T-109. Secara Yuridis formal nama Kodim 0816 baru ada sejak tahun 1963 yaitu sesuai Keputusan Pangad Nomor Kep 243-66/VII/1963 tanggal 13 Juli 1963 tentang penunjukan Kapten Kemat Hari Santoso sebagai Kasdim merangkap WS Dandim 0816 di Sidoarjo yang sebelumnya masih berstatus PDN 1702.
9. Keadaan Pada saat pembentukan.
a. Pimpinan :
1) Pada tanggal 3 Desember 1949 Batalyon T-109 dengan legal telah menguasai kembali seluruh daerah Kabupaten Sidoarjo, sekaligus dibentuk KDM Sidoarjo sebagai Komandan adalah Mayor Soetjipto Komandan Batalyon T-109, sedangkan Kepala Staf adalah Kapten Soeprojo.
2) Tahun 1950 Mayor Soetjipto menunjuk Kasdim Kapten Soeprojo dengan status PDM (Perwira Distrik Militer) Sidoarjo, s/d tahun 1951 sedangkan Mayor Soetjipto sendiri tetap Dan Yon T-109.
3) Tahun 1951 s/d 1953 PDM dijabat oleh Kapten Roempoko Wiryo.
4) Pada tahun 1953 s/d 1959 PDM dijabat oleh Kapten Rachmatullah.
5) Pada tahun 1960 s/d 1962 PDM 1702 dijabat oleh Kapten Kemat Hari Santoso.
Berdasarkan Skep Men Pangad No. Kep 243-66/VII/1963 tanggal 13 Juli 1963 TMT 15 Juni 1962 Kapten Kemat Hari Santoso ditunjuk sebagai Kasdim 0816 merangkap sebagai WS Dan Dim 0816 sampai jabatan Dandim 0816 terisi pada awal tahun 1964 yang dijabat oleh Letkol Moentoho.
b. Struktur Organisasi Kesatuan :
1) Tahun 1949 s/d 1950.
a) Letnan – II Soedarmo : Seksi Komandan.
b) Sersan Tahal : Brigade Komandan
c) Sersan Arman Azis : Brigade Komandan
d) Sersan Ritonga : Brigade Komandan
Selanjutnya membentuk KDM yang dijabat oleh :
a) Mayor Soetjipto : Komandan Distrik Militer.
b) Kapten Soeprojo : Perwira Distrik Militer.
2) Tahun 1950 s/d 1951
Kapten Inf Soeprojo : Perwira Distrik Militer.
3) Tahun 1951 s/d 1953
Kapten Inf Roempo Kowiryo : Perwira Distrik Militer.
4) Tahun 1953 s/d 1959
Kapten Inf Rachmatollah : Perwira Distrik Militer.
5) Tahun 1960 s/d 1963
Kapten Inf Kemat Hari Santoso : Perwira Distrik Militer 1702.